Rabu, 06 November 2024

 

Motor Herex. Istilah itu mungkin masih asing bagi kebanyakan orang, tapi tidak untuk komunitas modifikasi sepeda motor.

Aliran modifikasi sangatlah beragam, baik untuk mobil maupun motor. Jumlahnya terus berkembang, seiring dengan perkembangan zaman dan kebudayaan.

Aliran-aliran modifikasi itu ‘lahir’ dari para modifikator di berbagai negara.

Di dunia custom kendaraan roda dua, contoh, ada Japstyle yang berakar dari Jepang, Chopper dan Bobber yang berasal dari Amerika Serikat, Café Racer yang bersumber dari Inggris, atau Thailook yang pertama kali eksis di Thailand.

motor Herex

Satu hal yang patut diketahui dan dibanggakan, ternyata ada aliran modifikasi motor yang tercipta dari hasil kebudayaan custom di Indonesia. Orang-orang menyebutnya sebagai Herex atau motor Herex.

Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan, artikel kali ini akan mengulas segala sesuatu terkait aliran modifikasi motor Herex, berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber.

Aliran Modifikasi Motor Herex ‘Lahir’ di Madiun, Jawa Timur

motor Herex

Sejarah dan asal-usul motor Herex terbilang menarik. Semua berawal dari hasil utak-atik komunitas pecinta motor Honda semisal GL 100 serta CB 100 di Madiun, Jawa Tengah agar kendaraan tunggangan mereka semakin bertaji saat adu kencang di lintasan lurus (drag race).

Oleh karena itulah, setiap ubahan yang dilakukan tak hanya untuk membuat tampilannya berbeda dari motor standar. Performa ketika melaju di trek lurus harus pula meningkat.

Komunitas motor Herex lantas bermunculan, demikian pula dengan event-event balap antarmereka. Kultur ini selanjutnya berkembang dari sekadar komunitas, ajang balap lokal, hingga menjadi sebuah aliran modifikasi.

Herex berfokus pada motor-motor naked Honda seperti Seri CB, dengan ciri-ciri modifikasi tertentu yang sangat khas. Maka dari itu, tak mengherankan jika namanya sendiri ternyata merupakan akronim dari ‘Honda Exciting Rider Extreme’.

Sayang, tidak ada catatan yang mengungkap mengenai tahun kemunculan aliran modifikasi khusus motor ini.

Akan tetapi, dikatakan bahwa pada 2012 agen pemegang merek motor Honda di Indonesia yakni PT Astra Honda Motor (AHM) sudah mengakuinya sebagai bagian dari komunitas motor dari merek tersebut.

Aliran modifikasi motor Herex terus berkembang ke berbagai wilayah di Indonesia. Kini, penggemarnya adalah para penggiat custom dari berbagai latar belakang usia maupun pekerjaan.

Ciri-ciri Modifikasi Motor Herex

Motor Herex

Sebuah motor Herex sesungguhnya sangat gampang untuk dikenali. Pasalnya, aliran modifikasi ini menghasilkan tampang yang terbilang khas.

Ada setidaknya enam ciri motor Herex dari sisi desain eksterior atau pun teknis. Ciri-cirinya terkait dengan jenis motor yang digunakan, penampakan bodi, jenis setang yang dipakai, jenis shockbreaker yang terpasang, jenis ban serta pelek, plus spesifikasi mesin.

‘Bahan’ Modifikasinya Harus Motor Naked Honda

Modifikasi motor Herex harus menggunakan motor merek Honda. Tak hanya itu, modelnya pun harus masuk ke dalam kategori motor naked, baik model lawas atau pun model baru.

Sebut saja, contohnya, Seri Honda CB150, Honda Tiger, Honda CB 100, Honda GL 100.

Desain Bodi Menjadi Lebih Ramping, Minimalis

Penampilan motor Herex harus lebih ceking dan minimalis, ketimbang penampilan standar dari model itu sebelum dimodifikasi. Tujuannya adalah untuk membuat bodi lebih ramping, sehingga bobotnya lebih ringan plus lincah ketika digeber.

Alhasil, beragam komponen yang dianggap tak perlu akhirnya dipreteli atau diganti dengan material lebih tipis atau lebih ringan.

Terkadang, ada modifikator yang sampai rela mengurangi kenyamanan berkendara jarak jauh demi hal itu. Misalnya dengan mengganti jok kursi standar dengan yang lebih tipis.

Pakai Setang Acerbis atau Setang Jepit

Motor Herex, tidak  bisa tidak, mesti menggunakan setang acerbis atau setang jepit. Ini dilakukan agar posisi berkendaranya menjadi lebih sporty dan agresif.

Kendati begitu, efek dari penggunaan setang jepit pada motor Herex adalah pengendaranya menjadi lebih cepat lelah. Soalnya, posturnya menjadi lebih menunduk.

Shockbreaker Lebih Tinggi

Sebagai aliran modifikasi yang aslinya bertujuan untuk balap, motor Herex tidak lagi menggunakan shockreaker standar. Komponen ini diganti dengan produk aftermarket yang lebih tinggi.

Konon, hal tersebut dilakukan demi membuat lajunya lebih stabil saat digas lebih kencang.

Kebanyakan Pakai Ban dan Pelek yang Lebih Kecil

Kebanyakan motor Herek menggunakan ban maupun pelek berukuran lebih kecil, dengan material lebih ringan. Dengan begitu, diharapkan akselerasi motor Herek dapat menjadi lebih kencang lagi.

Terdapat pula sebagian orang yang mengganti knalpot standar, dengan knalpot racing.

Akan tetapi, patut diingat bahwa tidak semua penggunanya melakukan hal tersebut. Ada pula modifikator motor Herex yang tetap memasang ban, pelek, atau pun standar.

Spesifikasi Mesin Ditingkatkan

Spesifikasi mesin dari sebuah motor Herex juga semestinya ditingkatkan. Ini wajar karena ‘misi’ awal dari aliran modifikasi ini adalah untuk kebut-kebutan.

Tidak dijelaskan, apakah ada bagian-bagian mesin tertentu yang wajib dipermak dari sebuah motor Herex. Oleh karena itu, dapat diasumsikan kalau bagian ini sangat tergantung dari kebutuhan, preferensi, maupun anggaran dari sang pemilik.

Bisakah Motor Herex Digunakan di Jalan Raya?

motor herex

Sekarang, pertanyaannya, bisa atau tidak motor Herex digunakan di jalan raya? Jawabannya simpelnya satu: tergantung.

Motor Herex kadang mengalami ubahan-ubahan yang sangat ekstrem, sampai akhirnya tidak diperbolehkan beroperasi di jalanan umum oleh regulasi. Misalnya karena menggunakan ‘ban cacing’ (ban berukuran sangat tipis dan kecil), knalpot brong, atau tidak lagi menggunakan kaca spion.

Oleh karena itu, kalau masih ingin menggunakan motor Herex untuk aktivitas sehari-hari, sebaiknya perhatikan level modifikasinya agar masih layak digunakan di jalan raya.

Tips Modifikasi Motor Herex

Motor Herex

Bagian terakhir dari artikel ini adalah tips jika ingin mengubah motor naked Honda standar menjadi motor Herex. Terdapat setidaknya empat poin yang mesti diperhatikan yakni konsep, pemilihan motor, pemilihan suku cadang, dan pemilihan bengkel modifikasi.

Pilih Konsep Modifikasi

Seperti sempat disinggung di awal, motor Herex bisa saja tidak memenuhi ketentuan untuk beroperasi di jalan raya. Oleh karena itu, sebelum melakukan modifikasi, tentukan dulu konsepnya.

Jika konsepnya masih motor harian, jangan sampai membuat motor Herex yang terlalu ekstrem. Sebaliknya, kalau memang Anda memang hanya ingin menggunakannya di atas trek untuk ajang balapan yang legal, silakan berkreasi semaksimal mungkin tanpa batas.

Pilih Motor yang Sesuai

Tips kedua, tentunya Anda haram menggunakan motor dari merek lain dalam aliran modifikasi Herex. Meskipun jenisnya sama-sama motor naked.

Adapun model-model yang cukup populer untuk dijadikan motor Herex saat ini antara lain adalah CB 100 dan GL 100 jika ingin yang klasik. Sementara itu, model relatif baru yang sering menjadi ‘bahan’ ialah Tiger atau Mega Pro.

Pilih Suku Cadang Berkualitas

Sangat disarankan untuk tetap memilih suku cadang aftermarket yang punya kualitas baik.

Memang, dari sisi harga, hal itu membuat ongkos yang dikeluarkan bisa menjadi lebih besar. Akan tetapi, faktor keamanan dan keselamatan saat berkendara tidak bisa ditawar-tawar, bukan?

Pilih Bengkel Modifikasi Bereputasi Baik

Terakhir, selektiflah ketika mencari bengkel modifikasi. Percayakan custom motor Herex kepada modifikator andal yang memang punya reputasi baik.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Rezky joki deraggg - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -